Wednesday, October 21, 2009

Tumis Kacang Panjang

Beberapa waktu yang lalu dapat kacang panjang di toko asia lokal. Biasanya sih ada, cuma saya saja yang tidak begitu tertarik beli (baca: malas ngolahnya!) Tapi berhubung waktu itu  kayak orang ngidam begitu lihat kacang panjang, belilah saya satu ikat kecil. Tumben sampai rumah penyakit malas belum kumat, jadi langsung saja dimasak. Oseng-oseng kacang panjang dan teri. Bumbunya gampang saja: bawang merah + putih, cabai hijau (jalapenos), lengkuas dan daun salam kalau ada, garam dan gula sesuai selera, dikasih kecap manis sedikit kalau suka. Kalau mau agak basah2 sedikit ya dikasih sedikit air. Dikira-kira sendirilah...:)


Kalau saya lebih suka kacang panjang yang renyah, jadi masaknya nggak lama-lama. Kalau pakai teri mentah, jangan lupa teri digoreng dulu sebelum ditumis bersama kacang. Karena ada sisa toge dan tomat kecil sedikit, saya ikutkan juga (lihat gambar) Hasilnya di lidah? Lumayanlah, daripada terbayang terus...




Tumis kacang panjang, toge, teri...


-D

Sunday, October 4, 2009

Durian Oh Durian....

Kalau di Indonesia, durian bukan buah aneh dan eksotik. Penggemarnya pun banyak! Bau durian juga terasa 'heavenly. Lain ceritanya dengan disini. Satu kali saya (jelas tanpa rasa bersalah), membeli beberapa bungkus wafer durian di salah satu toko Asia di Seattle. Besoknya saya bawa satu bungkus wafer ke tempat kerja. Pas break, tentu saja dengan cueknya saya makan satu dua biji wafer dan menawarkan juga ke satu dua orang teman.








Beberapa saat kemudian, saya dengar seseorang berkomentar tentang bau 'asing' yang diciumnya. "Baunya seperti natural gas" (kentut) katanya. Saya cuek saja, karena tidak membaui sesuatu yang sama. Tidak ada yang aneh. Mendengar komentar tersebut, si supervisor yang orang Filipina bertanya, "Bau ini, ya?" Disodorkannya bungkus wafer rasa durian yang baru saya bagi dengan dia. Yang bersangkutan berteriak: "Iya! Gila, baunya!! Bikin mau muntah!"

Eh, ternyata bukan dia saja yang terganggu dengan 'nasty'nya bau durian. (Padahal baru wafer, bukan buah aslinya!) Ada beberapa lagi yang tidak tahan mencium baunya! Sejak saat itu saya tidak lagi membawa-bawa snack rasa durian--apalagi buahnya beneran--ke tempat kerja dan tempat-tempat umum. Biasanya sih saya beli durian, cuma memang tidak pernah keluar rumah kalau makan. Hubby cuek saja saya makan durian. "Asal jangan kamu paksa aku ikut makan," katanya. Kata dia baunya mirip bawang bombai busuk. Teksturnya juga sama. Baunya? Dia gak tahan, makanya kalau makan durian saya semprot dulu ruangan dengan  pewangi. Habis itu kulitnya saya  bungkus tiga rangkap dengan tas plastik terus dibuang langsung ke tempat sampah besar diluar.


Saya pernah lihat Andrew Zimmern (Bizzare Food @ Travel Channel) mencoba durian di Malaysia dan New York Chinatown, dia mau muntah juga. Setelah dua kali mencoba Andrew 'give up', rasanya tetap 'nasty'. (Haha! Andrew tetap lebih doyan penis ular, kuda dsb ketimbang durian!) Tapi host yang lain, Tony Bourdain (No Reservations @ Travel Channel) demen durian. Saya lihat di salah satu episode "No Reservations" di Indonesia, Tony dengan enaknya makan durian tanpa peduli cara membuka durian yang baik dan benar. (Dipotong membujur!) Well, ternyata Tony lebih doyan makan durian ketimbang dodol garut...Harus saya bilang bahwa Tony bukan tipikal bule untuk urusan durian...


Durian, love it or hate it.


-D

Friday, September 18, 2009

Blueberries!

Berhubung tempat tinggal kita dekat dengan banyak ladang-ladang berries yang dikomersilkan (konsumen bisa datang dan petik sendiri) yang sering juga disebut U-Pick Farm, kesempatan beli berry segar langsung dari pohonnya tidak saya sia-siakan. Petik memetik dan panen memanen adalah salah satu hobi saya!☺ Beragam berries biasanya dipanen bersamaan dengan datangnya musim panas (Juli-Agustus.) Salah satu U-Pick Farm yang paling banyak ditawarkan adalah ladang-ladang blueberries.



Selain dimakan begitu saja, blueberry juga bisa dijadikan campuran plain yogurt, cake, smoothies, pancake dsb. Hasil  kita 'nyasar' ke ladang blueberries beberapa minggu lalu adalah 10 pound blueberry (satu pound satu dollar, dan satu pound kira-kira sama dengan setengah kilo kurang sedikit.) Di supermarket dijual lebih mahal dan biasanya kurang segar juga!

Plain Yogurt dengan Blueberries

 


Yang ini cake instant--cuma blueberry kalengannya saya buang dan diganti dengan blueberry segar!





-D

Tuesday, September 8, 2009

Light Meat Tuna Fillets Teriyaki Yang Hilang...

Kalau lagi males banget masak atau pas sibuk, teriyaki tuna yang ini sungguh cepat, gampang, murah dan enak untuk dijadikan sarapan/makan siang/malam instant. Siap saji. Cocok buat dijadikan lauk nasi. Kalau saya sih biasanya tak microwave dulu sebentar sebelum disantap. Cuma sayang, sudah satu bulan terakhir ini nih tuna hilang dari peredaran...Gak tahu kenapa (pasti ada alasannya, cuma sampai sekarang belum ketemu apa!). Mo order online juga tetep aja out of stock...Oh well. 

Sunday, August 30, 2009

Kue Keping Coklat (Resep Original Nestle)

Bikin kue keping coklat gampang juga. Biarpun di supermarket juga gak mahal-mahal amat, tapi dasar 'restless' ya bikin sendiri saja...
 
 Bahan:
2 1/4 cup all purpose-flour (tepung terigu all purpose)
1 sendok teh baking soda
1 sendok teh garam
1 cup mentega/margarin, dicairkan sedikit (kalo pake yang blok)
3/4 gula pasir
3/4 brown sugar (gula pasir semua juga ok kalo gak ada brown sugar)
1 sendok teh vanilla exract (panili)
2 telor
2 cup keping coklat (mo lebih banyak atau sedikit, tergantung selera)

Cara:
- Oven dipanaskan 375 derajat F (191 C kata converter :).
- Campur tepung, baking soda dan garam di wadah kecil.
- Di wadah lainnya kocok mentega, gula dan panili sampai 'creamy'.
- Masukkan telor satu persatu sambil terus dikocok.
- Masukkan campuran tepung, baking soda dan garam sedikit demi sedikit.
- Masukkan keping coklat dan campur dengan menggunakan sendok.
- Untuk gampang dibentuk, adonan dimasukkan dulu ke kulkas lebih kurang 30 menit.
- Bentuk adonan (pake tangan atau sendok juga boleh :)
- Panggang lebih kurang 10-12 menit sampai berwarna kecoklatan.
- Dinginkan

Tuesday, August 25, 2009

Deep Fried Bakwan

Kadang-kadang saya suka 'ngidam' makan bakwan. Tadinya saya selalu menggoreng adonan bakwan di wajan biasa, tapi beralih pakai deep fryer sejak ada yang berbaik hati mendonasikan deep fryer bekasnya. Ternyata hasilnya memang jauh lebih crispy.
 Resep Bakwan Crispy 
Tepung terigu kira-kira 8-10 sendok makan
Tepung beras (atau tapioka juga boleh) 2 sendok makan (supaya lebih crispy)
Bawang putih sesuai selera (2-3 biji bolehlah)
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Gula pasir satu dua sendok teh
Air secukupnya (jangan terlalu cair)
 Sayuran bisa apa saja sesuai selera: jagung, wortel, kobis, toge, daun bawang, bisa juga ditambahi udang atau potongan-potongan ayam sisa (yang sudah matang). Dipotong-potong kecil.
Campur semuanya (selain sayuran dsb) jadi satu, baru masukkan sayuran dan teman-temannya. Goreng sesendok demi sesendok sampai berwarna kecoklatan (tanda bahwa si bakwan sudah matang). O ya, kalau mau menggoreng, minyak mestinya harus benar-benar panas dulu....
Gampang banget, kan!